Mungkin
sebagian dari kita baru tahu bahwa di sepak bola tanah air ada seorang
pelatih yang berprestasi membawa Timnas U-16 menjuarai berbagai ajang di
levelnya, terlebih bagi anak jaman sekarang yang yang tahunya sudah
hebat saja Timnas didikan Coach Fahry ini.
Pelatih
yang kerap tampil dengan kepala plontos namun tak pernah lupa memakai
topi ini memang terlihat sangat tegas, beliau lahir di Lhokseumawe,
daerah yang dikenal sebagai Serambi Mekkah, Aceh. Sebagai seorang mantan
pemain Timnas Indonesia pada tahun 1999-2000 adalah masa keemasannya
karena berhasil membawa Pupuk Kaltim menjadi finalis liga Indonesia.
Posisi
seorang Fachry Husaini adalah Playmaker yang handal di zamannya, tak
heran setelah pensiun dari sepak bola profesional kemudian beliau
mengambil kursus melatih hingga mendapatkan sertifikat C-1 seterusnya
langsung melatih Diklat Manado sebagai klub pertama di tahun 2001-2002.
Karir
kepelatihannya kemudian semakin naik dengan diangkatnya beliau menjadi
asisten Peter Withe untuk melatih Timnas U-23. Selanjutnya beliau
langsung menunjukkan tajinya dengan membawa tim sepak bola Pekan Olah
Raga Nasional (PON) Kalimantan Timur.
Di bawah asuhannya, tim PON Kaltim berhasil meraih juara ketiga.
Di
tahun 2008 beliau mulai melatih tim besar, PKT Bontang (Bontang FC).
Meskipun karirnya disana tak semulus yang diharapkan, namun pria yang
akrab disapa Coach Fahry ini membuat sepak bola Indonesia heboh lantaran
keberaniannya mengungkap adanya mafia judi yang hendak bermain curang
dengan pengaturan skor.
Seperti yang dilansir Balikpapaner’s, Bahwasanya Fachry pernah diminta oleh seorang anggota manajemen klub
Bontang FC agar timnya mengalah saat melawan Persiwa Wamena. Jika ia
bersedia, maka klubnya akan mendapatkan imbalan dana yang bisa digunakan
untuk membayar tunggakan gaji pemain dan biaya tandang ke Malang untuk
menghadapi Arema Indonesia, serta dana untuk babak playoff melawan
Persidafon Dafonso. Untuk mendapatkan “kompensasi” tersebut, Fachri
diminta untuk menurunkan pemain lokal saja saat melawan Persiwa dan
mengalah lebih dari tiga gol.
Bahkan
sempat ada pertemuan dengan seluruh anggota tim dan ketua umum klub
tersebut meminta agar Coach mengalah saja, namun beliau dengan tegas
menolak mentah-mentah tawaran tersebut. Ia tetap menurunkan pemain
terbaik di timnya.
Dan laga itu kelar dengan skor seri 3-3.
Saat
ini Coach Fahry menjadi salah satu pelatih beken di Timnas Indonesia
sehingga anak asuhnya juga mulai dibidik untuk dimasukkan timnas level
diatasnya, semoga terjadi kerjasama yang baik antar pelatih sehingga
menjadikan Timnas Indonesia mendunia.
Kini saatnya Coach Fahry kembali menunjukkan kegemilangannya membawa Timnas U16 juara Piala AFF 2018 di Sidoarjo.
Berikut Profil Biodata Fachry Husaini :
Nama Lengkap : Fachry Husaini
TTL : Lhokseumawe, Indonesia, 27 July 1965
Posisi : Attacking Midfielder
Profesi : Coach Timnas U-16
Years Team Apps (Gls)
1984–1989 Bina Taruna
1989–1990 Lampung Putra
1990–1991 Petrokimia Putra
1991–2001 PKT Bontang
Teams managed
2008–2013 Bontang FC
2004– Indonesia U-15
2014– Indonesia U-17
2014–2015 Indonesia U-19
Berikut Foto-Fotonya :
Posting Komentar untuk "PROFIL FACHRY HUSAINI, PELATIH TIMNAS U-16 YANG BERANI MELAWAN MAFIA BOLA"