Salah satu menteri di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono adalah dr. Siti Fadilah Supari yang ikut berperan dalam kabinet Indonesia Bersatu. Meskipun disaat usianya yang sudah senja yaitu 70 tahun menghadapi tuntutan hukum selama 4 tahun, namun beliau tidak pernah berhenti menunjukkan perjuangannya untuk Indonesia.
Lewat podcast yang ada di channel Youtube milik Deddy Corbuzier, wanita yang ahli di bidang jantung ini mencurahkan isi hatinya yang selama ini belum pernah diceritakan pada siapapun, termasuk alasan kenapa beliau bisa berada dalam terali besi.
Sebagai rangkuman sejarah hidupnya, Bu Siti Fadilah pernah mengguncang dunia dikarenakan dengan berani menentang status pandemi yang hanya akal-akalan amerika dan who saja untuk bisnis vaksin virus yang pada saat itu akan disematkan di Indonesia seperti pada kejadian pandemi Covid 19 ini.
Pada waktu itu virus yang digemborkan adalah virus flu burung yang akhirnya tidak jadi mandemi karena Ibu Siti dengan lantang menyatakan bahwa Indonesia mampu membuat vaksin sendiri yang setara dengan penemuan vaksin dari china sehingga rugilah para antek-antek yang bisnis vaksin tersebut.
Untuk masalah yang menyangkut Ibu Siti Fadilah kami tidak mengerti banyak, meskipun ada dugaan kuat bahwa Ibu Siti dikriminalisasi seperti yang diucapkannya di Podcast Deddy Corbuzier dan belia berkata " “Saya tahu, saya bukan salah tapi saya kalah.” Ada hikmah di balik mendekamnya ia di balik jeruji besi. “Saya seorang Islam. Pilihan Allah adalah yang terbaik. Pasti ada hikmahnya. Dulu Alquran berantakan, sekarang lancar, ungkapnya.”
Berikut biodata dr. Siti Fadilah Supari
Nama : Siti Fadilah Supari
TTL : Surakarta, 6 November 1949
Masa jabatan
25 Januari 2010 – 20 Oktober 2014
Presiden : Susilo Bambang Yudhoyono
Wakil Presiden : Boediono
Ketua Dewan : Emil Salim
Informasi pribadi
Lahir 6 November 1949 (umur 70)
Pasangan Muhamad Supari
Pekerjaan Dosen
Dokter
Prestasi :
1987, The Best Investigator Award dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
1988, Best Young Investigator Award dalam Kongres Kardiologi di Manila, Filipina.
1994, The Best Investigator Award pada Konferensi Ilmiah tentang Omega 3 di Texas, Amerika Serikat.
1997, Anthony Mason Award dari Universitas South Wales.
Selain itu ia menerima pula beberapa penghargaan dari Amerika dan Australia. Tak kurang dari 150 karya ilmiahnya telah diterbitkan dalam jurnal lokal, regional, dan internasional.
Bu Siti Fadilah kembali tenar saat bicara dengan lantang bahwa beliau melolak status pandemi palsu pada saat wabah flu burung sehingga prestasinya tersebut dianggap merugikan pihak-pihak tertentu. semoga beliau diberi perlindungan dan kesehatan.
Lewat podcast yang ada di channel Youtube milik Deddy Corbuzier, wanita yang ahli di bidang jantung ini mencurahkan isi hatinya yang selama ini belum pernah diceritakan pada siapapun, termasuk alasan kenapa beliau bisa berada dalam terali besi.
Sebagai rangkuman sejarah hidupnya, Bu Siti Fadilah pernah mengguncang dunia dikarenakan dengan berani menentang status pandemi yang hanya akal-akalan amerika dan who saja untuk bisnis vaksin virus yang pada saat itu akan disematkan di Indonesia seperti pada kejadian pandemi Covid 19 ini.
Pada waktu itu virus yang digemborkan adalah virus flu burung yang akhirnya tidak jadi mandemi karena Ibu Siti dengan lantang menyatakan bahwa Indonesia mampu membuat vaksin sendiri yang setara dengan penemuan vaksin dari china sehingga rugilah para antek-antek yang bisnis vaksin tersebut.
Untuk masalah yang menyangkut Ibu Siti Fadilah kami tidak mengerti banyak, meskipun ada dugaan kuat bahwa Ibu Siti dikriminalisasi seperti yang diucapkannya di Podcast Deddy Corbuzier dan belia berkata " “Saya tahu, saya bukan salah tapi saya kalah.” Ada hikmah di balik mendekamnya ia di balik jeruji besi. “Saya seorang Islam. Pilihan Allah adalah yang terbaik. Pasti ada hikmahnya. Dulu Alquran berantakan, sekarang lancar, ungkapnya.”
Menurut majelis hakim, Siti Fadilah terbukti
menyalahgunaan wewenang dalam kegiatan pengadaan alat kesehatan (alkes)
guna mengantisipasi kejadian luar biasa (KLB) tahun 2005, pada Pusat
Penanggulangan Masalah Kesehatan (PPMK) Departemen Kesehatan.
Berikut biodata dr. Siti Fadilah Supari
Nama : Siti Fadilah Supari
TTL : Surakarta, 6 November 1949
Masa jabatan
25 Januari 2010 – 20 Oktober 2014
Presiden : Susilo Bambang Yudhoyono
Wakil Presiden : Boediono
Ketua Dewan : Emil Salim
Informasi pribadi
Lahir 6 November 1949 (umur 70)
Pasangan Muhamad Supari
Pekerjaan Dosen
Dokter
Prestasi :
1987, The Best Investigator Award dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
1988, Best Young Investigator Award dalam Kongres Kardiologi di Manila, Filipina.
1994, The Best Investigator Award pada Konferensi Ilmiah tentang Omega 3 di Texas, Amerika Serikat.
1997, Anthony Mason Award dari Universitas South Wales.
Selain itu ia menerima pula beberapa penghargaan dari Amerika dan Australia. Tak kurang dari 150 karya ilmiahnya telah diterbitkan dalam jurnal lokal, regional, dan internasional.
Bu Siti Fadilah kembali tenar saat bicara dengan lantang bahwa beliau melolak status pandemi palsu pada saat wabah flu burung sehingga prestasinya tersebut dianggap merugikan pihak-pihak tertentu. semoga beliau diberi perlindungan dan kesehatan.
Posting Komentar untuk "PROFIL BIODATA DOKTER SITI FADILAH SUPARI, MANTAN MENTERI KESEHATAN INDONESIA"