Tahun 2020 ini adalah terukirnya sejarah baru bagi perbulu tangkisan tanah air yang telah menorehkan tinta emas dengan memasukkan ganda puterinya untuk menggondol medali emas untuk dibawa pulang ke Indonesia, mereka adalah Greysia Polii dengan Apriyani Rahayu.
Pasangan ganda puteri Indonesia berhak melaju ke babak final bulu tangkis Olimpiade 2020 setelah mengalahkan pasangan ganda putri dari Korea Selatan, Lee So Hee dan Shin Sheung Chan di babak semifinal.
Kabar gembira ini sangat dinanti pecinta bulutangkis tanah air setelah kandasnya beberapa andalan Indonesia lainnya seperti Minion sama om-om Ahsan dan Hendra. Hingga akhirnya mereka menunjukkan bahwa Indonesia adalah tempat lahirnya pebulu tangkis dunia yang gak bia diremehkan begitu saja dengan membawa pulang medali emas.
Keberhasilan pasangan Greys dengan Apri sukses mengalahkan pasangan China Chen Qingchen/Jia Yifan dengan 2 game sekaligus. Sebelumnya ganda puteri Indonesia sulit sekali masuk final, bakan semifinal, namun di era Apri dan Greys malah menyabet medali emas, bahkan Taufik Hidayat sangat bangga karena mereka meneruskan tradisi emas olimpiade dari Indonesia.
Apri atau Ani adalah sosok dibalik kebangkitan Greys setelah beberapa waktu lalu memutuskan untuk pensiun karena cideranya pasangannya di gandar puteri sebelum bersama dengan Apri, adalah Nitya Krishinda Maheswari yang mengalami cedera parah sehingga harus menepi sangat lama dari dunia olahraga untuk penyembuhan.
Usaha Apri membujuk Greys membuahkan hasil dan mereka langsung ngebut meraup banyak sekali prestasi diantaranya :
Juara Thailand Open Grand Prix Gold 2017, Juara France Open Super Series 2017, Runner Up Hongkong Open Super Series 2017, Runner Up Indonesia Masters HSBC WTS 500 2018, Juara India Open HSBC WTS 500 2018, Juara Thailand Open HSBC WTS 500 2018, Asian Games 2018, BWF World Championship 2019, dan Juara Thailand Open 2021 dan yang terbaru adalah medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.
Apri sendiri mengenal bulu tangkis sejak masih usia 3 tahun, dia memulai berlatih di daerah asalnya Lawulo, Sulawesi Tenggara. Kemudian mengikuti kejuaraan tingkat nasional pada 2006, setelah itu dia dilatih sendiri oleh sang ayah dan sekolah bulu tangkis di Ragunan Jakarta.
2011 wanita yang saat ini berusia 23 tahun itu akhirnya tembus latihan di Klub Pelita Bakrie, Jakarta. Wanita berambut pendek itu berkesempatan tampil di ajang Sirnas Djarum 2012 di Banjarmasin. Sebelumnya dia merupakan pemain tunggal, namun prestasinya macet hingga akhirnya dia main duet dengan Jauza Fadhillah Sugiarto yang merupakan putri bungsu, Icuk Sugiarto.
Berikut Profil Biodata Apriyani Rahayu :
Nama lengkap: Apriyani Rahayu
Tempat dan tanggal lahir: Lawulo, 29 April 1998
Agama: Islam
Profesi: Atlet Bulu Tangkis
Orang tua: Ameruddin (ayah), Sitti Jahuar (ibu)
Agama: Islam
Tinggi badan: 1,63 cm
Instagram: @r.apriyanig
Posting Komentar untuk "PROFIL BIODATA APRIYANI RAHAYU"