NGERI ! KRONOLOGI LENGKAP TRAGEDI HALLOWEEN DI ITAEWON KOREA

Musibah kadang datang tanpa izin dan pergi tanpa pamit meninggalkan banyak duka nestapa bagi siapa saja yang menjadi korbannya.

Setelah kasus Tragedi Kanjuruhan di Malang yang merenggut ratusan orang karena kericuhan setelah pertandingan Arema VS Persebaya yang dimenangkan oleh bajul ijo. 

Belum lama tragedi yang mencoreng sepak bola Indonesia, akhirnya muncul lagi tragedi kerumunan serupa yang merenggut ratusan nyawa, meskipun kejadian bukan di Indonesia, namun tragedi di Itaewon Korea selatan ini juga menyesakkan karena melihat nyawa seakan tidak ada harganya.

Korban didominasi remaja 20 tahunan yang meninggal dunia akibat terinjak-injak dan merasa sesak nafas.

KRONOLOGI TRAGEDI HALLOWEEN DI ITAEWON - KOREA :

Menurut Reuters,  (30/10/2022), distrik Itaewon menggelar acara Halloween perdana tanpa masker setelah terhalang pandemi Covid-19 selama tiga tahun. 

Pengunjung yang datang sungguh diluar dugaan, ratusan ribu masyarakat berduyun-duyun mendatangi lokasi pagelaran ditempat yang bertekstur gang menanjak.

Kedatangan orang yang berjejal dari segala penjuru menuju gang yang hanya berukuran 4 meter saja dikunjungi orang yang lebih dari 10 kali lipat pada hari biasanya.

Petugas keamanan dan damkar yang diterjunkan hanya berjumlah ratusan orang sehingga ketika terjadi chaos gang sempit di sebelah landmark Hotel Hamilton, petugas tidak bisa berbuat banyak, sementara sudah terlihat beberapa korban yang sudah tidak bergerak mati lemas.

Selain korban mati lemas, ada puluhan korban yang terluka akibat kerumunan yang terinjak-injak. Korban dari WNA juga dikabarkan meninggal seiring dengan banyaknya korban yang berjatuhan.

Kabar terkini menginfokan setidaknya 151 orang (diperkirakan akan bertambah) sudah menjadi korban kerumunan Tragedi Halloween di Itaewon.

para korban meninggal dunia yang diletakkan sementara di Wonhyo Multipurpose Gym karena kurangnya tempat tidur di sejumlah UGD rumah sakit.

Hal ini menjadi pelajaran bagi kita agar mengukur diri, ketika ada kerumunan yang sekiranya tidak terkendali mending kita menghindar jauh karena hanya akan ada kerugian yang akan diderita.

Berbagi :